Biarpun namanya ada brazilnya, dia beli bukan di sao paulo ataupun di brasilia sana, belinya di daerah Jakarta juga koq. Dan walaupun namanya berbau-bau brazil, tetep aja si kura-kura ini ga bisa gocek bola kaya cafu ataupun ronaldinho, juga ga bisa goyang samba sama sekali, apalagi bisa brazilian jiujitsu. Tetapi saudaraku sayang sekali sama kura-kura brazilnya, di beliin tempat khusus kura-kura, makanannya pun makanan khusus kura-kura.
Dan kalau dia harus pergi sampai menginap, entah di rumah temen-nya, kost temen-nya, ataupun saudaranya, dia selalu bawa kura-kura ini besertanya.
Sehingga suatu hari saudara ku menginap di rumah tante kami, dan akupun juga menginap di situ, bersama saudara-saudara kami yang lain. Seperti biasanya kalau gank saudara-saudara berkumpul, tentunya acara jalan-jalan jadi menu utama.
Sebelum pergi jalan-jalan, seperti biasanya ritual perpisahan bersama kura-kura di lakukan-nya (karena ga mungkin kura-kuranya di tinggal di mobil), dari mengelus-elus, memberikan makanan, hingga memberikan sebuah cairan biru anti jamur, karena katanya kura-kuranya agak sakit. Lalu kitapun asyik jalan-jalan ke mall.
Di Mall, saudaraku tentu saja tak lupa memikirkan kura-kuranya, dia menyambangi petshop di mall tersebut, dibelikannya rumah baru untuk kura-kuranya, beserta pernak-pernik dan asesoris yang ada di dalamnya..
Tak lupa dia membeli beberapa obat-obatan untuk kura-kuranya, vitamin untuk kesehatan, energi vitalitas kura-kuranya (+ mencegah osteoporosis dan keriput *mungkin), dan tak lupa juga dia membeli tambahan amunisi bekal untuk masa depan kura-kuranya.
Setelah asyik jalan-jalan, makan, belanja, kitapun pulang ke rumah tante. Begitu sampai tentu saja dia ingin langsung mengganti tempat tinggal si kura-kura tersayang. Kudengar dia berteriak begitu mengangkat kura-kuranya. Kamipun bergegas mengelilinginya.
Kura-kuranya ternyata mati...
Tetapi melihat wajahnya yang kebingungan, dan tangannya yang memegang jenazah sang kura-kura beserta kandang baru yang telah di belinya tadi, kamipun bukannya sedih, tetapi tertawa terbahak-bahak. Secara nyesek banget nih si kura-kura, udah di beliin kandang baru, vitamin, makanan baru, eh udah ina' lillahi duluan..
Akhirnya dengan cengengesan , dia pun menguburkan kura-kuranya di halaman rumah tante kami.
Untung aja waktu itu (awal tahun millenium) belom nge-trend posting di facebook ataupun twitter, jadi dia pun tidak heboh memposting di wall-nya. Seperti kejadian kemarin saat ikan mas-nya wafat, dan dia asyik berheboh ria di akun facebook maupun twitter-nya, tak lupa bbm lewat handphone blackberry-nya ^^
Bukti follow twitter:
kok dipelihara di kotak plastik, klo di tempat yg lebih lus mungkin dia bsa brthan lbih lama dg lingkungan yg ssuai.
ReplyDeletejgn lupa mampir ke eMingko Blog
kura-kuranya stress
ReplyDelete@ emingko, thanks
ReplyDelete@ Asaz hehe mungkin iya
ReplyDelete