Nah saya sebagai seorang developer yang bergelut di dunia IT, yang tentu saja menggunakan laptop untuk kebutuhan coding dan programming sehari-hari, tentu juga memerlukan sebuah laptop yang bukan hanya dilengkapi dengan RAM yang besar dan kapasitas harddisk yang banyak, tetapi juga harus didukung oleh prosesor yang mumpuni, yang tentu saja hanya Intel yang bisa menjaga keselarasan performa laptop yang berdaya besar, sehingga gak ada yang namanya crash, ngelag, nge-restart melulu ataupun problem-problem lainnya. Oleh karena itu apapun merek laptopnya saya selalu memilih Intel sebagai prosesornya.
Mau untuk menjalankan Visual Studio untuk programming bahasa C#, menjalankan Xamarin, atau coding menggunakan Android Studio dengan bahasa Java, ataupun coding menggunakan virtual machine dengan OS Linux, IOS, Centos, Ubuntu, Fedora, Redhat, untuk programming dengan bahasa Ruby, Ruby on rails, React Native, Nodejs, Reactjs, Angularjs, Pyhton, ataupun cuman coding sederhana dengan framework PHP, seperti Codeigniter, Laravel, CakePHP, Yiiframework, Symfony, ataupun Zendframework, ataupun anda adalah programming game yang menggunakan platform yang membutuhkan resource dan grafik yang besar untuk programming menggunakan Unity, yang tentu saja semua itu akan bisa berjalan secara normal dan lancar dengan menggunakan Intel prosesor. Karena Intel bukan saja sebagai kekuatan inti sebuah laptop, tapi ini juga bisa menjaga harmoni hardware-hardware canggih yang selaras dengan software-software berteknologi tinggi.
Dan sebagai seorang programmer yang juga merangkap sebagai project manager, oleh karena itulah mobilitas saya sangat tinggi. Kadang menclok di Jakarta pagi hari, kadang siang sudah di Bandung, dan kadang malam sudah ada di tempat lain lagi. Oleh karena itulah saya membutuhkan sebuah laptop yang bukan hanya canggih, tetapi juga beratnya gak menganggu mobilitas saya. Karena saya memang tidak ada keinginan untuk jadi binaraga yang tiap hari harus jinjing laptop yang berat-berat. Biarlah cukup mas Ade Rai saja yang badannya jadi. Nah untuk itulah saya membutuhkan laptop yang ringan namun berdaya guna tinggi, seperti laptop 2in1, yang secara bentuk adalah laptop tetapi sangat ringan, bahkan keyboardnya pun bisa dilepas, sehingga ketika saya membutuhkan laptop saya sebagai tablet untuk presentasi di depan client pun, hal ini jadi lebih memudahkan. Apalagi untuk mentraining developer-developer baru akan bahasa-bahasa programming yang mereka belum mengerti. Tentu dengan adanya laptop 2in1 ini akan sangat memudahkan tugas saya di dalam bekerja, mengajar, maupun berbisnis. Tapi saya tegaskan lagi laptop 2in1 ini bukan berarti bahwa satu fungsi sebagai laptop satu fungsi lagi sebagai barbel. Jadi sudah tentu laptop 2in1 ini harus super ringan dan tahan banting, serta baterenya pun awet dipakai berjam-jam.
Tentu saja pilihan saya bukan hanya laptopnya yang bisa 2in1 saja, tetapi seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa hanya Intel lah yang layak mengakomodasi segala kebutuhan saya di dalam sebuah laptop yang canggih. Karena dengan Intel saya sudah menaruh kepercayaan yang begitu besar, kepada sebuah brand yang menonjolkan kredibilitas tingkat tinggi, performa pasti dan kecanggihan teknologi. Yang dapat kita lihat dari prestasi Intel sendiri, dan juga kesinambungan produk yang terus menerus lahir, di mana produk Intel ini seperti yang kita tahu sudah ada semenjak dulu hingga sekarang, tetapi terus bertahan menjadi brand prosesor nomor satu di dunia. Jadi untuk laptop 2in1 ini tentu saja yang saya mau dan inginkan adalah laptop Intel 2in1.